Komisi V Dorong Pemerintah Selesaikan Pembangunan Bendungan Pamukkulu Tepat Waktu
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras (kanan) saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR ke Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/1/2022). Foto: Icha/nvl
Proyek pembangunan Bendungan Pamukkulu, yang terletak di Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, ini terus dikawal oleh Komisi V DPR RI agar dapat selesai tepat waktu sesuai rencana yang telah ditetapkan, yaitu tahun 2024 atau lebih cepat di tahun 2023. Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan, proses pembangunan Bendungan Pamukkulu saat ini sudah mencapai lebih dari 20 persen. Namun demikian, memang masih terdapat permasalahan yang harus segera diselesaikan, salah satunya mengenai pembebasan lahan.
“Progres pembangunan Bendungan Pamukkulu ini sudah mencapai angka 20 persen lebih. Memang betul, tadinya kontrak perencanaan pembangunan bendungan ini berakhir di tahun 2021, namun karena ada permasalahan sosial, yakni terkait pembebasan lahan, maka pembangunan bendungan ini sempat terhambat dan tidak dapat dilaksanakan. Kemudian saat ini, kontrak pembangunan Bendungan Pamukkulu telah mengalami perpanjangan hingga tahun 2024,” ungkap Andi Iwan saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR ke Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/1/2022).
Diketahui, Bendungan Pamukkulu memiliki luas 640 hektare (ha) dan terletak di bagian hulu Sungai Pappa di Desa Kale Ko’Mara, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel, yang berjarak kurang lebih 50 KM arah selatan dari Kota Makassar. Sejumlah manfaat dari Bendungan Pamukkulu ini bagi masyarakat diantaranya yaitu untuk keperluan irigasi, penyediaan air baku di Kabupaten Takalar, pengendali banjir, konservasi Sumber Daya Air (SDA), sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dan pengembangan pariwisata.
Andi Iwan memaparkan bahwa terkait masalah pembebasan lahan sedang terus berproses, dan diharapkan pada tahun 2023 atau 2024 masalah tersebut sudah selesai. “Jadi, masalah pembebasan lahan tersebut saat ini sudah tidak menghalangi lagi progres pembangunan bendungan. Kami terus berharap agar pembebasan lahan tersebut bisa segera selesai hingga 100 persen,” jelas politisi Partai Gerindra itu.
Lebih lanjut, Andi Iwan terus mendukung pemerintah, dalam hal ini khususnya kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, agar bisa menyelesaikan pengerjaan Bendungan Pamukkulu ini secara cepat. “Kami terus dukung agar Bendungan Pamukkulu ini dapat selesai secepatnya, sehingga manfaatnya pun juga dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di Kabupaten Takalar,” ucap Andi Iwan.
Sementara itu, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono, juga turut menyampaikan bahwa pembangunan Bendungan Pamukkulu ini memang langsung diinisiasi oleh Komisi V DPR, pemerintah daerah (pemda), dan juga masyarakat, karena menyadari akan pentingnya kebutuhan air untuk daerah irigasi, air baku, hingga PLTA.
“Diharapkan nantinya, apabila Bendungan Pamukkulu ini sudah beroperasi, akan meningkatkan produk-produk panen hingga mencapai 27.000 ton pertahun. Penyediaan air baku juga akan dialirkan 160 liter per detik, sehingga bisa melayani 230.000 jiwa di Kabupaten Takalar,” papar Airlangga.
Terkait masalah pembebasan lahan, Airlangga menjelaskan pihaknya akan mengikuti ketentuan UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, beserta peraturan turunannya. “Kita semua tinggal mengikuti peraturan tersebut, dan masalah pembebasan lahan akan bisa diselesaikan dengan lancar, karena terkait pembiayaan pun atau alokasi uangnya sudah ada melalui Lembaga Manajemen Aset Negara karena pembangunan Bendungan Pamukkulu ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga anggaran sudah dipersiapkan secara matang,” jelasnya. (ica/sf)